BAZNAS Kab Cirebon, Tidak Transparan RACAK, Pertanyakan Anggaran Bocor

CyberTNI.Id | CIREBON, 10/11/2025 — Aliansi Rakyat Cirebon Anti Korupsi (RACAK) Kabupaten Cirebon, Ade Riyaman (Ketua Umum), nampaknya akan mengawal kasus korupsi diberbagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dirinya akan menyikapai secra serius kinerja BAZNAS, yang dianggap tidak transparan dalam pendistribusian anggaran zakat para pengawai ASN di Kabupaten Cirebon.

Menurut Ade Riyaman kepada CyberTNI.id bahwa menyangkut isu santer tentang zakat para pegawai ASN di Kabupaten Cirebon, dalam setiap bulannnya dipotong Rp.100 ribu dari jumlah pegawai ASN sekitar 23 ribu, sehingga dalam satu bulan diperkirakan mencapai 15.6 Milyar, apalagi kalau hitunganya sampai satu tahun bisa dihitung dengan mudah

Yang perlu kita pertanyakan kata Ade Riyaman, pungutan tiap bulan yang dilakukan pihak Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Cirebon perlu disikapi juga, walaupun untuk Administrasi pada 2024 dan 2025, Baznas sudah membenahi Administrasi, namun diduga adanya kebocoran anggaran puluhan milyar rupiah entah diperuntukan buat apa tanpa dipertanggung jawabkan pihak Baznas dirinya mencari kebenaran dalam pendistribusian hasil Zakat tersebut, maka perlu dipertanyakan dengan tegas terhadap jajaran kepengurusan Baznas, ungkap Ade Riyaman tegas.

Racak adalah suatu perkumpulan masyarakat kabupaten Cirebon perlu peran aktif dalam menangani berbagai tindakan apapun yang dilakukan para oknum yang merusak, memperkaya golongan dan memperkaya diri di Pemerintah Kabupaten Cirebon, maka perlu disikapi di semua SKPD di Kabupaten Cirebon bukannya hanya Baznas saja, kata Ade Riyaman kepada CyberTNI.Id, pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan dan penangkalan, di samping akan melaporkan bilamana ada kasus korupsi SKPD, dalam hal ini, “Kami, akan menyikapi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diduga tidak transparan dalam pengelolaan dan pendistribusian bantuan terhadap masyarakat, pasalnya ada indikasi kebocoran anggaran milyaran rupiah yg dilakukan oknum tersebut.

Disisi lain ada isu santer bahwa Baznas hanya menyalurkan bantuan untuk Kegiatan bantuan untuk Rumah tidak layak huni (Rutilahu), bantuan Masjid, Mushollah dan bea siswa, namun entah pertanggung jawabannya, tentang penggunaan anggaran dari hasil potongan gaji para ASN, auditnya kepada lembaga mana.?, menurut Ade Riyaman, perlu adanya Audit resmi untuk mencari kebenaranya, ungkapnya.

Ditempat terpisah Ketua Baznas Kabupaten Cirebon KH. Ahmad Zaeni Dahlan, Lc., M.Phil, M.Si, saat dikonfirmasi CyberTNI.Id, dikantornya Bapak baru saja keluar ke desa mas atau sepertinya sedang asesmen, ditanya di desa mana, jawabnya kurang tau, menurut Tesa salah seorang staf Basnaz. (MOCH. MANSUR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *