CyberTNI.id |JAKARTA,Senin (17/11/2025) — Kota Madiun kian sering unjuk gigi di level nasional. Kali ini Kota Pendekar tampil dalam program Integrated Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025. Program yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dengan PT. Surveyor Indonesia tersebut sudah memasuki Top 5 Besar.
Kota Madiun satu di antaranya. Kota Pendekar berhasil menyingkirkan 77 daerah lain di tanah air. Penjurian pun kembali digelar untuk menentukan tiga besar. Wali Kota Madiun Dr. Maidi hadir secara langsung untuk penjurian tersebut di Aula Lantai 4, Graha Surveyor Indonesia, Jakarta
Kota Madiun menampilkan inovasi Sekolah Lapangan Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan (Selapanan). Inovasi ini dinilai perlu karena sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di tengah tantangan keterbatasan lahan. Seperti diketahui, permasalahan perkotaan adalah minimnya lahan. Tdak hanya di Kota Madiun, tetapi juga kota-kota di seluruh tanah air. Nah, hadirnya inovasi ini diharap bisa menjawab permasalahan keterbatasan lahan daerah perkotaan.
‘’Keterbatasan lahan bukan masalah di Kota Madiun. Kalau SDM-nya berkualitas, hasilnya juga akan baik. Makanya, kita SDM kita perkuat,’’ kata wali kota.
Selapanan ini, lanjutnya, melibatkan petani, peternak, hingga mahasiswa dan santri sebagai peserta yang diberikan kesempatan untuk belajar serta mengasah keterampilan. Khususnya dalam meningkatkan produktivitas panen, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tidak hanya teori, peserta program Selapanan juga dibekali praktik di lapangan dengan didampingi praktisi. Di antaranya, praktik pengendalian hama padi, budidaya bawang merah, hingga teknologi bioflok di sektor perikanan.
‘’Melalui inovasi ini diharapkan bisa mewujudkan swasembada pangan di Kota Madiun meski dengan keterbatasan lahan,’’ ungkapnya.
(Nang)












