CyberTNI.id |Yogyakarta – Kamis (21/8/2025) Pemerintah pusat berencana memangkas Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang setiap tahunnya dikucurkan melalui APBN. Menanggapi hal ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak bisa berbuat banyak.
“Ya gimana, itu kan APBN ya, semua dipotong. Ya mau apa lagi. Semua kan juga dipotong, bukan hanya Danais,” ujar Sultan kepada Insan Pers, Kamis (21/8/2025).
Rencana pemangkasan ini muncul di tengah kondisi ekonomi nasional yang disebut Sultan belum sepenuhnya pulih setelah pandemi Covid-19. Jika Danais benar-benar dikurangi hingga separuh menjadi Rp 500 miliar, Sultan menegaskan program pembangunan akan diprioritaskan sesuai kebutuhan yang paling mendesak.
“Prioritas (program). Sebenarnya juga tidak hanya itu, pendapatan daerah kan juga turun. Untuk kembali sebelum Covid juga belum bisa,” katanya.
Sultan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi memang berjalan, namun dampaknya lebih banyak dirasakan oleh kelompok menengah, khususnya pegawai. Ia juga menekankan bahwa pengajuan program yang dibiayai Danais diajukan dua tahun sebelumnya, sehingga kementerian terkait pasti sudah mempertimbangkan kondisi sebelum memutuskan pemangkasan.
“Jadi mengurangi itu kan departemen keuangan dan dalam negeri sudah melihat program yang ada, kita sesuaikan dengan kondisi itu,” tambahnya.
Kabar pemotongan Danais ini memunculkan kekhawatiran di masyarakat Yogyakarta, mengingat Dana Keistimewaan selama ini menjadi tumpuan untuk berbagai program kebudayaan, tata ruang, hingga pendidikan.
(Nang)