UJARAN RASISME PICU BENTROKAN DI YALIMO, PROV PAPUA PENGUNUNGAN 

CyberTNI.id | Papua,Selasa, 16 September 2025 —Ujaran rasisme kembali terjadi di Papua. Seorang siswa non-Papua menyebut seorang siswa asli Papua dengan kata “monyet”. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan masyarakat dan memicu bentrokan antar pelajar. Akibat insiden tersebut, sebuah rumah sekaligus kios milik pelaku rasis dibakar.

Menurut laporan Human Rights Defender (HRD), kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIT di SMA Negeri 1 Yalimo, Kabupaten Yalimo. HRD menyebut, selain siswa non-Papua, aparat militer Indonesia juga terlibat dalam insiden tersebut. Bentrokan kemudian meluas, melibatkan pelajar Papua dan warga non-Papua yang mendapat dukungan aparat. Kericuhan berujung pada pembakaran rumah/kios di pusat kota Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo.

HRD juga melaporkan bahwa aparat militer Indonesia melakukan penembakan sejak pukul 08.00 WIT hingga laporan ini dibuat. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan jumlah korban jiwa.

Sehari sebelumnya, pada 15 September 2025, HRD mencatat adanya pengerahan tambahan pasukan militer Indonesia beserta logistik ke wilayah Yalimo. Di Distrik Benawa, aparat bersama pengusaha asing diduga melakukan eksploitasi emas di wilayah sipil, yang dinilai melanggar hukum adat setempat.

Ujaran rasis “monyet” merupakan hal yang sangat sensitif dan traumatis bagi orang Papua. Luka kolektif akibat kasus rasisme 2019 masih membekas hingga kini. Karena itu, sebutan diskriminatif seperti ini sangat mudah menyulut amarah masyarakat Papua.

Tegas Orang Papua, oap bukanlah monyet atau hewan, melainkan manusia ciptaan Allah. Sebutan “monyet yang kerap dilontarkan oleh sebagian orang non papua.

HRD menegaskan pentingnya kesadaran bagi warga non-Papua yang tinggal di Tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk ujaran diskriminatif. Terlebih, mereka datang sebagai tamu untuk mencari penghidupan di atas tanah Papua, sehingga wajib menghormati masyarakat adat Papua.

 

Red_Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *