CyberTNI.Id | KUNINGAN, 03/11/2025 — Gonjang ganjing santer di lingkungan Pendidikan Kabupaten Kuningan Jawa Barat, yang sedang mendapat Bantuan Revitalisasi Sekolah dari Direktorat Jenderal Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang diperuntukan bagi, Paud/TK, SD dan SMP, yang menelan anggaran Puluhan Milyar Rupiah, bantuan tersebut bervariasi, seperti halnya Sekolah Dasar Negeri I Patala, yang mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1,3 Milyar, sesuai rincian untuk Pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai kerusakan, Ruang Perpustakaan, Toilet, Ruang LKS, serta Pembangunan Ruang Administrasi.
Dari hasil Investigasi Garda Pemuda Demokrasi Indonesia (GARPUDI) dilapangan banyak temuan yang sangat janggal, Bantuan Swakelola tersebut, “Kami, melakukan investigasi di SDN I Cisantana, lain halnya di SDN I Kalimanggis, ditemukan dilapangan bahwa ada sekolah yang dimonopoli, Struktur Pembangunan Sekolah Ketuanya adalah Pa Mantri, Sekretarisnya Anaknya pa mantri, Bendaharanya Operator BOS sekolah dan Ketua Komite Sekolahnya ini terjadi di SDN I Kalimanggis Kulon, menampar dunia Pendidikan di kuningan, kepada CyberTNI.id, tutur Budi
Masih dikatakan Budi, Bahwa pengakuan dilapangan tentang pungutan (Pungli) yang dilakukan oknum Konsultan berinisial Mad dan And, yang ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan itu benar, Mas, atas pengakuan Kepala Sekolah kepada, Kami, sekolah kami diminta 7% melalui Konsultan
Menindaklanjuti Kasus DAK 2023-2024 dan 2025, yang diduga ada Pungli Baik yang dilakukan Oknum Kepala Dinas Pendidikan pada tahun 2023-2024 melalui bawahan kadisdik dan tahun 2025 yang dilakukan Oknum Konsultan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, yang sedang santer di bicarakan para Pejabat Kuningan hingga sudah sampai ke telinga Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, hingga berita ini diturunkan belum ada reaksi apapun, Pasalnya, “Kami, menduga Bupati sedang Fokus ke Calon Sekda yang akan dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan segera dilantik
Diantara nama-nama Sekda, yakni U. Kusmana, S.Sos, M. Si, Dr. Deni Hamdani, S. Sos dan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. namun nama sekda yang terkuat adalah Kusmana diduga orang terdekat Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, sehingga ketiga kandidat tersebut saya yakin yang dipilih adalah U. Kusmana, ungkap Budi.

Bagi, “Kami, siapapun yang menduduki sekda, GARPUDI menginginkan kepada Bupati untuk memilih Seseorang yang mampun berintegritas, cakap dan pantas mempunyai hati untuk membangun Kabupaten Kuningan yang lebih maju, dan terutama dekat dengan Masyarakat Kabupaten Kuningan, disisi lain, “Kami, tidak membenci siapapun dari ketiga kandidat sekda tersebut, namun dibalik itu U. Kusmana masih banyak PR di Dinas Pendidikan, baik DAK 2023-2024 maupun DAK 2025 yang diduga keras masih bermain, untuk DAK 2025 dirinya merasa bersih dan Cuci tangan, Pasalnya yang memungut (Pungli) 7% di lapangan adalah oknum Konsultan, menurut Budi.
Dirinya secara tegas, GARPUDI yang mempunyai Data sangat akurat, sehingga, “Kami, tidak main-main akan selalu menyikapi ketidakbecusan oknum, Baik Oknum Kepala Dinas Pendidikan maupun Oknum Konsultan, saya yakin 100%, konsultan memungut anggaran 7% tersebut atas perintah Kadisdik Kab. Kuningan, untuk mencari kebenaran maka nanti kita akan laporkan secara resmi ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia (KEJAGUNG-RI), dan akan kami kawal terus demi Kabupaten Kuningan Bersih dari para Koruptor, (MOCH MANSUR)












