CyberTNI.id | Surabaya, Jumat 12 September 2025 – Momentum lahirnya prajurit-prajurit tangguh Korps Marinir kembali tercatat dalam sejarah. Komandan Detasemen Markas Pasmar 2, Letkol Marinir Yusman Efendi, M.Tr.Opsla., turut menghadiri upacara penutupan Pendidikan Intai Para Amfibi (Diktaifib) Angkatan LI yang digelar di Lapangan Kesatrian Ewa Pangalila Kodikmar, Surabaya, Jumat (12/9/2025).
Upacara bergengsi ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodikmar, Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada, S.E., dan dihadiri jajaran pejabat tinggi TNI AL, para pelatih, serta keluarga besar Korps Marinir. Kehadiran Dandenma Pasmar 2 bukan sekadar formalitas, tetapi juga simbol dukungan nyata terhadap keberhasilan pendidikan komando yang dikenal sebagai salah satu pendidikan paling keras dan bergengsi di lingkungan TNI AL.
Pendidikan Intai Para Amfibi merupakan kawah candradimuka bagi prajurit pilihan Korps Marinir yang dibentuk dengan standar profesionalisme tinggi.

Para lulusan Diktaifib Angkatan LI ini telah melewati berbagai ujian fisik dan mental yang ekstrem, mulai dari latihan tempur darat dan laut, penyamaran, navigasi, hingga kemampuan terjun tempur.
Keberhasilan mereka melewati seluruh tahapan pendidikan membuktikan ketangguhan, dedikasi, serta loyalitas tinggi terhadap satuan dan negara.
Dalam kesempatan itu, Letkol Marinir Yusman Efendi menegaskan bahwa lulusan Diktaifib Angkatan LI merupakan aset strategis Korps Marinir. Mereka dipersiapkan untuk menjadi garda terdepan dalam operasi amfibi dan intelijen tempur, sekaligus representasi dari profesionalisme prajurit TNI AL di medan tugas.

“Keberhasilan para prajurit ini adalah cerminan semangat juang tanpa henti, dedikasi, dan kedisiplinan yang patut diapresiasi. Mereka bukan hanya membanggakan satuan, tetapi juga bangsa dan negara,” ujarnya.
Penutupan pendidikan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara jajaran pimpinan, pelatih, dan keluarga besar Korps Marinir.
Atmosfer khidmat namun penuh kebanggaan terasa ketika para lulusan menerima tanda kelulusan, menyadari bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Dengan lahirnya lulusan Diktaifib Angkatan LI, Korps Marinir diharapkan semakin kokoh dalam menjaga kedaulatan NKRI, khususnya dalam operasi-operasi amfibi dan pengintaian.
Upacara penutupan ini bukan hanya menjadi penanda akhir sebuah pendidikan keras, tetapi juga titik awal lahirnya prajurit komando profesional yang siap mengabdi di medan tugas mana pun demi Merah Putih.
Red_team












