CyberTNI.id | CIREBON — Proyek peningkatan jalan penghubung antara Kabupaten dan Kota Madya Cirebon yang berlokasi di Kecamatan Beber, tepatnya di ruas Kondangsari menuju Argasunya, menuai sorotan tajam. Proyek senilai Rp1.843.000.000,00 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 itu diduga sarat kejanggalan dan tak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media cybertni.id dalam upaya kontrol sosial ke lapangan, ditemukan sejumlah indikasi pelanggaran. Salah satunya adalah tidak terlihatnya penggunaan besi dalam struktur proyek, yang semestinya menjadi komponen penting dalam konstruksi jalan berstandar. Hal ini memunculkan dugaan bahwa proses pelaksanaan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Brahmastra Pratama ini memiliki volume panjang 1.132 meter dengan lebar bervariasi antara 3,00 meter hingga 5,50 meter. Adapun waktu pelaksanaan tercatat selama 150 Hari Kalender (HK).
Ketika dikonfirmasi, sejumlah warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak melihat adanya aktivitas pengecoran yang melibatkan tulangan besi. “Kami heran, masa proyek sebesar itu tidak pakai besi? Kalau jalan cepat rusak, ya kami juga yang rugi,” ungkap salah satu warga.

Pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait dari Dinas Pekerjaan Umum hingga kini belum memberikan klarifikasi resmi. Sementara itu, tim media cybertni.id mengaku telah mengirimkan surat permintaan konfirmasi secara tertulis guna memperoleh penjelasan yang transparan.
Sejumlah aktivis anti-korupsi daerah pun mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan mengaudit proyek ini. “Jangan sampai uang rakyat ratusan juta bahkan miliaran ini sia-sia karena lemahnya pengawasan dan dugaan kongkalikong,” tegas salah satu pemerhati kebijakan publik.

Di tengah tuntutan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik, proyek seperti ini semestinya menjadi perhatian serius semua pihak, terutama dalam menjamin kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini dan membuka ruang klarifikasi dari pihak-pihak terkait.
Red_team












