CyberTNI.id | PONOROGO, Jumat 5 Desember 2025 – Dugaan pemotongan dana BLT oleh Ketua RT di Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, dengan nilai antara Rp70.000 hingga Rp300.000 memicu beragam komentar dari warganet. Sebagian mendukung, namun tidak sedikit pula yang menolak. Polemik ini semakin mencuat seiring dengan maraknya pemberitaan mengenai kehadiran KPK di Ponorogo untuk melakukan pemeriksaan dan operasi terkait kasus dugaan korupsi.
Salah satu komentar datang dari akun bernama Irvan Plapon yang mengaku sebagai warga setempat. Menurutnya, pemotongan tersebut dilakukan karena adanya denda bagi penerima BLT yang dianggap tidak pernah ikut kerja bakti lingkungan. Ia juga menyebut bahwa dana hasil pemotongan rencananya akan dibagikan kepada warga lain yang membutuhkan namun tidak mendapatkan bantuan BLT.
Dalam komentarnya, Irvan turut menyinggung adanya ketidakcocokan antara Ketua RT dan salah satu penerima BLT yang diduga menjadi pemicu persoalan ini hingga akhirnya mencuat ke media.
Sementara itu akun Shafira Fira menanggapi bahwa pemotongan dengan alasan tidak ikut kerja bakti sebenarnya masih dapat diterima untuk menjaga keadilan sosial antarwarga. Namun demikian, ia menilai langkah pemotongan semestinya dilakukan melalui mekanisme musyawarah lingkungan, bukan melalui keputusan sepihak.
Dilema Ketua RT sebagai perpanjangan tangan aparatur pemerintah di tingkat paling bawah memang bukan hal baru. Mereka kerap berada dalam posisi serba salah ketika bantuan sosial dinilai tidak merata atau dianggap salah sasaran, sehingga menjadi sasaran kritik bahkan hujatan warga.
Terlepas dari pro dan kontra yang berkembang, kebijakan yang menyangkut masyarakat luas seharusnya dibicarakan bersama agar tidak memicu konflik sosial.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BLT senilai Rp900.000 yang diberikan pemerintah kepada warga di salah satu RT di Baosan Lor dipotong dengan nominal bervariasi antara Rp70.000 hingga Rp300.000.
Terkait polemik tersebut, Kepala Desa Baosan Lor, Parlan, menegaskan bahwa RT yang bersangkutan telah dicopot dari jabatannya dan digantikan dengan Ketua RT yang baru.
Team












