CyberTNI.id | SEMARANG-,Minggu (26/10/2025) — Banjir rob yang melanda kawasan Genuk Semarang Timur
sejak Rabu hingga Minggu belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi ini membuat aktivitas warga dan pekerja industri di kawasan tersebut terganggu.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah pesisir utara Semarang menyebabkan air laut meluap ke daratan dan memperparah genangan.
Jalur Pantura Semarang–Demak dilaporkan mengalami kemacetan panjang akibat ketinggian air yang mencapai paha orang dewasa di beberapa titik.
Dampak paling terasa dialami para karyawan kawasan industri Terboyo, yang kesulitan menuju tempat kerja. Sejumlah pekerja terpaksa diangkut menggunakan truk besar agar bisa melewati genangan air.
Salah satu karyawan, Nia, menceritakan perjuangannya menuju tempat kerja setiap pagi.
“Berangkat kerja harus diangkut truk dari awal kawasan Terboyo sampai ke pabrik,”
Menurut Nia, tidak semua kendaraan bisa melintas di jalur tersebut. Hanya truk berukuran besar, seperti truk fuso, yang mampu menerjang genangan air tinggi.
“Minimal fuso, itu pun tadi sempat mogok,” katanya.
Meski menumpang truk besar, perjalanan menuju tempat kerja tidak sepenuhnya aman. Saat perjalanan pulang, beberapa kendaraan pengangkut karyawan dilaporkan mogok, memaksa para pekerja berjalan kaki sejauh 1–2 kilometer keluar dari kawasan industri.
“Truknya mogok, jadi kami harus jalan sekitar satu sampai dua jam dari pabrik ke luar kawasan,” tambahnya.
Hingga Minggu sore, genangan rob di kawasan Genuk dan sekitarnya belum sepenuhnya surut.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan penanganan jangka pendek dan solusi permanen terhadap banjir yang menjadi langganan tahunan.(Nang)
