CyberTNI.id | NGAWI, Sabtu (15/11/2025) —Warga Dusun Jetak, Dukuh Gemporampah, Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi Provinsi Jawa timur,
menanam puluhan pohon pisang di sepanjang jalan dusun yang rusak sekitar 750 meter sebagai bentuk protes karena pembangunan jalan yang dijanjikan Pemerintah Desa tak kunjung terlaksana.
Janji perbaikan disebut sudah beberapa kali disampaikan, namun hingga akhir tahun belum juga direalisasikan.
Menurut Yono, warga setempat, jadwal pengerjaan yang awalnya dijanjikan pada Mei terus mundur hingga September dan kini tidak ada kejelasan.
Kondisi jalan semakin memburuk saat musim hujan, membuat warga semakin kecewa. Warga lain, Joko Melon, menyebut janji pembangunan hanya sebatas pengukuran tanpa tindak lanjut.
Kepala Desa Selopuro, Sunarno, menjelaskan bahwa perbaikan jalan telah diajukan melalui bantuan provinsi karena kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp 2 miliar.
Rencana pelaksanaan yang seharusnya dilakukan pada 2024 tertunda akibat refocusing anggaran, dan sampai akhir 2025 belum ada kepastian pencairan. Ia mengatakan pemerintah desa menunggu instruksi lanjutan dari Pemprov Jawa Timur agar dana tidak hangus jika menggunakan Dana Desa terlebih dahulu.
Terkait aksi penanaman pohon pisang, Sunarno mengaku memahami namun menyayangkan bentuk protes tersebut.
Ia menyebut warga sebenarnya bisa meminta perbaikan sementara melalui perangkat dusun.
(Nang)
