CyberTNI.id | BELU, Rabu 17 September 2025 — Seperti kita ketahui bersama bahwa wilayah Kodam 1X/Udayana, baik di NTT, NTB, maupun Bali, belakangan ini telah menghadapi tantangan serius berupa bencana banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh Prajurit dan PNS di jajaran Kodam IX/Udayana untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut disampaikan Pangdam lX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim 1605/Belu Mayor Kav Yatman pada upacara bendera 17an bulan September yang berlangsung di Lapangan Apel Makodim 1605/Belu, Kabupaten Belu, Rabu (17/9/2025).
Dilanjutkan bahwa seluruh Prajurit dan PNS di jajaran Kodam IX/Udayana harus memiliki respons yang cepat dan tanggap terhadap setiap potensi bencana yang terjadi di wilayah. Tunjukkan bahwa kita adalah garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak.
Dalam hal ketahanan pangan, Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa Presiden telah memberikan perintah kepada Kementerian Pertanian melalui Perum Bulog berkolaborasi dengan TNI-AD dalam menggelorakan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Dalam hal ini, Kodam 1X/Udayana telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah beras SPHP, dengan realisasi sampai Bulan Agustus mencapai 1.030,29 Ton yang sudah terserap oleh masyarakat melalui Kodim/Koramil. Sesuai instruksi Presiden, Gerakan Pangan Murah tersebut akan terus digalakkan hingga akhir Desember 2025.
Oleh karena itu, Pangdam lX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto memerintahkan kepada para Dansatkowil agar memaksimalkan operasi pasar melalui GPM beras SPHP, guna mendukung masyarakat dalam memperkuat perekonomian, khususnya disektor pangan.
Red_Team
