Kondisi Jalan Terputus Dampak Aktivitas Galian Tambang Batu Bara Di Keluhkan Masyarakat

CyberTNI.id | KALTIM, Senin (17/11/2025) —Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan dampak lingkungan dari aktivitas tambang batu bara di Desa Amborawang Darat, Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kaltim, Rudiansyah, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat, namun telah melakukan pengecekan awal di lapangan untuk melihat kondisi terkini di kawasan tersebut.

Meski begitu, menurutnya, tim dari DLH Kaltim telah melakukan verifikasi lapangan sebagai langkah awal untuk memahami kondisi di sekitar wilayah terdampak tambang.

Hasil dari kegiatan itu nantinya akan menjadi dasar tindak lanjut dan klarifikasi apabila ada pertanyaan atau aduan lanjutan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Otoria Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rudiansyah menjelaskan, sebagian wilayah Amborawang Darat memang berada di kawasan yang masuk dalam wilayah kerja IKN.

Karena itu, setiap persoalan lingkungan di area tersebut perlu dikaji bersama antara pemerintah provinsi dan Otorita IKN.

Warga menyebut lahan mereka kini tergenang air dan akses menuju kebun terputus akibat galian tambang serta perubahan aliran sungai. Hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut.

(Nang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *