CyberTNI.id | Bandung — Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan dan lima Batalyon Teritorial Pembangunan di wilayah Kodam Iskandar Muda, Aceh, dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu pagi, 10 Agustus 2025.
Peresmian ini dilakukan meski sebelumnya Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, menyatakan penolakannya terhadap rencana penambahan batalyon TNI di Aceh yang menilai kebijakan itu bertentangan dengan Nota Kesepahaman Helsinki 2005 antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) serta tidak memiliki urgensi strategis, mengingat situasi keamanan Aceh yang telah kondusif selama dua dekade terakhir. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan dan komitmen bersama pascaperdamaian sebagai fondasi pertahanan Aceh.
Satuan baru yang diresmikan meliputi Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan berkedudukan di Kabupaten Aceh Tengah, dipimpin Letkol Inf Hulisda Melala.
Lima batalyon lainnya adalah:
- Batalyon Teritorial Pembangunan 853 di Kabupaten Aceh Timur, dipimpin Mayor Inf Ilham Panji Akbar.
- Batalyon Teritorial Pembangunan 854 di Kabupaten Aceh Tengah, dipimpin Mayor Inf Muhamad Fahri Prawira.
- Batalyon Teritorial Pembangunan 855 di Kabupaten Gayo Lues, dipimpin Mayor Inf Irvan Nugraha Rodin.
- Batalyon Teritorial Pembangunan 856 di Kabupaten Nagan Raya, dipimpin Letkol Inf Indra Rukmana.
- Batalyon Teritorial Pembangunan 857 di Kabupaten Pidie, dipimpin Mayor Inf Hervin Rahadian Jannat.
Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, mengatakan pembentukan satuan baru ini untuk memperkuat pertahanan teritorial, meningkatkan pembinaan wilayah, serta memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan strategis TNI untuk membangun kekuatan yang merata, modern, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 11 Agustus 2025.
