CyberTNI.id | Tegal,Kamis 21 Agustus 2025 — Pemandangan memilukan terlihat di Dukuh Warureja, Desa Warureja, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Pasangan suami istri, Pak Sudaryo dan Bu Dariyah, terpaksa bertahan hidup di rumah yang nyaris roboh. Dinding yang lapuk, atap bocor, dan bangunan reyot menjadi potret keseharian mereka di tengah kondisi ekonomi yang sangat terbatas.
Ironisnya, kondisi memprihatinkan tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa respons nyata dari pemerintah desa. Padahal, kondisi keluarga ini sangat layak untuk menerima bantuan perbaikan rumah atau program sosial lainnya.
Upaya konfirmasi yang dilakukan sejumlah awak media ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Tegal membuahkan informasi bahwa permohonan bantuan untuk keluarga Pak Sudaryo telah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut yang terlihat.
Warga Angkat Suara
Warga sekitar menyayangkan sikap pemerintah desa yang dinilai lamban dan kurang peduli terhadap kondisi warganya sendiri.
“Ibu Dariyah pernah datang ke kantor desa untuk meminta surat keterangan tidak mampu, tapi tidak ditanggapi. Seolah mereka dianggap beban,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kekhawatiran pun disampaikan oleh Bu Novi, warga RT 10 RW 04 Dusun Warureja, yang mengaku cemas dengan keselamatan penghuni rumah tersebut.
“Kami sangat prihatin. Kondisi rumah mereka sudah sangat rapuh. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa membahayakan nyawa,” ujarnya.
Harapan Akan Kepedulian Pemerintah
Masyarakat berharap Pemkab Tegal melalui Disperkim dan Dinas Sosial segera mengambil tindakan nyata. Program seperti Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) maupun bantuan sosial lainnya sangat dinanti agar Pak Sudaryo dan Bu Dariyah bisa menempati hunian yang aman dan layak.
Kisah ini menjadi cerminan nyata lemahnya birokrasi di tingkat desa dalam merespons kebutuhan warganya yang paling rentan. Warga berharap ke depan, kepedulian dan keadilan sosial bisa benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Arden73