CyberTNI.id – MOROWALI: Industri Nikel di Sulawesi Tengah, terus berkembang pesat, didorong oleh investasi besar dari perusahaan China. Sabtu (19/04/2025)
Namun, di balik pertumbuhan ini, muncul polemik terkait dominasi tenaga kerja asing asal China yang mengurangi peluang bagi pekerja lokal.
Data menunjukkan bahwa perusahaan seperti Tsingshan Holding Group dan Jiangsu Delong menguasai lebih dari 70 persen kapasitas pemurnian nikel di Indonesia. Sementara itu, ribuan tenaga kerja lokal masih terkonsentrasi pada pekerjaan dengan upah rendah dan kondisi kerja yang minim perlindungan.
Bahkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa buruh di kawasan industri nikel Morowali bekerja hingga 12 jam sehari dengan fasilitas yang kurang memadai. Lebih parah lagi, kecelakaan kerja kerap terjadi, termasuk ledakan di salah satu pabrik yang menewaskan pekerja pada akhir 2024.
Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja asing di Indonesia yang mencapai lebih dari 70 ribu orang pada 2022, masyarakat pun mempertanyakan keseimbangan pasar tenaga kerja. Akankah pemerintah mampu mengatasi ketimpangan ini dan memastikan kesejahteraan pekerja lokal.(Red/Nang)