CyberTNI.id | JAKARTA, Sabtu 4 Oktober 2025 —Polemik mengenai harga LPG 3 kilogram bersubsidi kembali memanas setelah muncul pernyataan kontroversial dari Menteri Keuangan Purabaya Yudhi Sadewa. Dalam paparannya, Menkeu menyebut harga asli gas melon tersebut sebenarnya mencapai Rp. 42.750 per tabung. Dengan subsidi sekitar Rp30.000 per tabung, masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 di pasaran.
Pernyataan itu sontak menuai tanggapan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
telah terjadi kesalahan pembacaan data atau kurangnya koordinasi teknis antara Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. Ia menilai, informasi publik mengenai harga energi bersubsidi seharusnya mengacu pada data resmi dan terverifikasi.
Integrasi LPG Subsidi ke Data Tunggal Nasional
Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Langkah ini bertujuan agar distribusi subsidi lebih tepat sasaran, sehingga hanya benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Badan Pusat Statistik (BPS) serta Kementerian ESDM. Sistem ini diharapkan bisa menutup celah penyalahgunaan subsidi LPG yang kerap terjadi di lapangan.
Gatot Sekjen Forum Pemuda Petisi Ganti Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih ,dalan Menjalankan Tugas selalu gagal dan Tolak Ukur semua Harga Energi Lain juga terus ada kenaikan.

Sebelumnya, Menkeu Purabaya memang tengah memaparkan harga keekonomian sejumlah komoditas energi tanpa subsidi, mulai dari solar, Pertalite, hingga minyak tanah. Semua itu, kata Menkeu, selama ini ditanggung oleh APBN agar masyarakat bisa memperoleh harga lebih murah.
Polemik Belum Usai Pertamina Terbakar
Hingga kini, silang pendapat antara dua kementerian strategis ini masih terus menjadi perhatian publik.
Koordinasi antarlembaga mutlak diperlukan agar kebijakan harga dan subsidi tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Satu hal yang pasti, LPG 3 kilogram tetap menjadi kebutuhan vital bagi jutaan rumah tangga kecil dan UMKM di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, akurasi data dan ketepatan kebijakan pemerintah sangat menentukan keberlanjutan energi terjangkau bagi rakyat,( Nang)












