CyberTNI.id | Kediri — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, berbagai elemen masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut hari bersejarah ini. Salah satu figur sentral yang menjadi sorotan adalah Radin Surya Dharma, sosok inspiratif yang dikenal tidak hanya sebagai Dewan Pembina media cybertni.id, tetapi juga sebagai pengasuh klub sepak bola usia dini Persik Yunior Kediri, serta pendiri organisasi kebangsaan Forum Bhayangkara Indonesia (FBI).
Berpusat di Dusun Pathi, Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, markas Persik Yunior Kediri menjadi saksi nyata dedikasi Radin Surya Dharma dalam membina generasi muda. Klub yang fokus pada pembinaan pemain usia dini ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyalurkan bakat sepak bola anak-anak, tetapi juga tempat penanaman nilai-nilai disiplin, sportivitas, dan nasionalisme.
Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Radin Surya Dharma turun langsung melatih dan memotivasi anak-anak binaannya. Ia percaya bahwa semangat kemerdekaan harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya lewat upacara seremonial, tetapi juga melalui kegiatan positif seperti olahraga dan pelatihan karakter.
> “Kemerdekaan bukan hanya tentang perayaan, tapi tentang tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan itu sendiri. Salah satu bentuknya adalah membina generasi muda agar siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal karakter yang kuat dan jiwa nasionalis,” ungkap Radin Surya Dharma saat ditemui di sela-sela sesi latihan tim Persik Yunior.
Kiprah Radin tidak berhenti di lapangan hijau. Lewat perannya sebagai Dewan Pembina media cybertni.id, ia juga aktif dalam menyuarakan isu-isu strategis nasional, terutama yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan, serta penguatan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat. Media yang ia bina menjadi saluran informasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, profesionalisme, dan netralitas dalam pemberitaan.
Lebih jauh lagi, Radin Surya Dharma juga merupakan pendiri Forum Bhayangkara Indonesia (FBI), sebuah organisasi kemasyarakatan yang fokus pada kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menciptakan situasi kondusif di seluruh pelosok negeri. Melalui FBI, ia membangun jejaring yang kuat antara masyarakat sipil dan institusi penegak hukum dalam mendukung program-program nasionalisme dan bela negara.
Keterlibatannya dalam berbagai lini—media, olahraga, dan organisasi sosial—menunjukkan bahwa Radin Surya Dharma bukan sekadar tokoh seremonial. Ia adalah pekerja nyata di akar rumput, yang memadukan visi kebangsaan dengan aksi langsung di tengah masyarakat.
Perayaan HUT RI ke-80 di Kediri pun terasa lebih semarak dengan adanya kegiatan pembinaan sepak bola yang dilakukan Persik Yunior. Tidak hanya latihan fisik, anak-anak juga diajak mengikuti berbagai lomba edukatif dan pembekalan karakter oleh para pelatih, termasuk Radin sendiri. Suasana semangat dan kebersamaan terpancar jelas, memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Di tengah zaman yang kian kompleks dan penuh tantangan, kehadiran sosok seperti Radin Surya Dharma menjadi bukti bahwa masih banyak tokoh bangsa yang konsisten membina generasi muda dengan keteladanan, komitmen, dan semangat patriotik yang tinggi. Ia membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk diisi dengan kerja nyata dan pengabdian tanpa pamrih.
Red_team
