CyberTNI.id | Minggu, 23 November 2025 — Mengungkap Sejarah yang Disembunyikan: Indonesia sebagai “Incorporate Dominion Netherlan in Asia” Buatan VOC
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Hormat untuk Presiden Republik Indonesia,
Salam Takzim untuk Para Sultan Nusantara,
Salam Merdeka untuk Seluruh Rakyat Indonesia.
I. MENGAPA SURAT INI DIBUKA SECARA TERANG-TERANGAN?
Karena bangsa ini sudah terlalu lama hidup dalam kabut sejarah.
Wilayah yang kini bernama Indonesia bukan lahir dari kesepakatan bangsa sendiri, melainkan konstruksi kolonial bernama:
“Incorporate Dominion Netherlan in Asia”
yang dibentuk oleh VOC dengan restu dan perjanjian politik bersama sebagian kerajaan Nusantara.
VOC memadukan:
Kekuasaan Belanda,
Restu Kasultanan Pakuwon dan Kasultanan Hamengku Buwono,
serta berdiri di atas panggung geopolitik Asia yang sejak dulu dipengaruhi hegemoni Mongol–Tionghoa.
Dari gabungan kepentingan inilah lahir wilayah administrasi yang akhirnya dinamakan Indonesia warisan sistem kolonial yang masih terasa hingga sekarang.
II. UNTUK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Bapak Presiden yang saya hormati,
Rakyat menaruh harapan pada pemimpin tertinggi negara ini.
Namun rakyat juga melihat:
Hukum yang belum memihak rakyat kecil,
Sengketa tanah yang terus menelan korban,
Mental pejabat yang masih seperti VOC,
Birokrasi yang mempersulit, bukan melayani.
Kami meminta Bapak Presiden mengembalikan ruh kemerdekaan, memutus rantai mental VOC, dan menegakkan keadilan yang sejati.
Tidak ada negara kuat tanpa sejarah yang jujur dan tanpa pemimpin yang berani membela yang benar.
III. UNTUK PARA SULTAN DAN RAKYAT ADAT NUSANTARA
Para Raja, Sultan, dan Penjaga Marwah Leluhur,
Sejarah mencatat kerajaan-kerajaan Nusantara pernah terlibat dalam legitimasi kekuasaan VOC baik secara paksa maupun kompromi. Itu fakta, bukan cela.
Tetapi hari ini, peran keraton dan adat harus menjadi:
penjaga kebenaran sejarah,
penyangga moral bangsa,
dan pelindung rakyat dari kesewenang-wenangan.
Jangan biarkan gelar leluhur menjadi pembungkam suara rakyat.
IV. UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA
Saudara-saudaraku sebangsa setanah air,
Kita harus tahu sejarah.
Ketika rakyat bodoh sejarah, maka mereka mudah dikelabui oleh kekuasaan.
Warisan VOC masih terasa:
mafia tanah,
kekuasaan yang memihak elit,
hukum yang tajam ke bawah,
rakyat kecil sebagai korban sistem.
Kemerdekaan belum tuntas jika mental VOC masih menguasai pejabat negeri ini.
V. PENUTUP
Saya menulis surat ini dengan niat menegakkan kebenaran.
Bukan untuk menghina, bukan untuk memecah belah, tetapi untuk mengingatkanKebenaran boleh disalahkan, namun tidak dapat dikalahkan.
Yang benar tetap benar.
Semoga para pemimpin bangsa, para Sultan, dan seluruh rakyat kembali memegang nurani dan sejarah yang jujur.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat saya,
Sugiyatnoko (Purn TNI)
Rakyat Ber-KTP Asli Indonesia
Panglima Komando Nasional
Brigade 487 / Sapu Jagad
Detasemen 86
“Berani Jujur dan Berhasil”












