RSUD Ploso Borong 2 Penghargaan Di Gebyar Krenova Jombang 2025

CyberTNI.id | Jombang, Rabu 3 Desember 2025 — RSUD Ploso kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Gebyar Kreasi dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Jombang 2025 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang di Hotel Fatma, Rabu (3/12/2025). Tidak tanggung-tanggung, dua inovasi unggulan rumah sakit milik pemerintah daerah ini berhasil meraih penghargaan sekaligus, menegaskan posisi RSUD Ploso sebagai salah satu institusi layanan kesehatan yang paling progresif dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi pelayanan.

Dua inovasi yang berhasil meraih juara adalah Sistem Antar Obat Aman dan Gratis (Sitarobomanis) yang menempati juara 3, serta Sistem Telefarmasi Rumah Sakit (Sipatimah) yang meraih juara 5. Keduanya bersaing ketat dalam proses seleksi panjang yang diikuti berbagai instansi dan inovator dari seluruh Kabupaten Jombang.

Direktur RSUD Ploso, dr Muhammad Vidya Buana MH, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan yang diraih bukan hanya hasil kerja tim, tetapi juga gambaran nyata komitmen RSUD Ploso untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, aman, dan mudah diakses masyarakat.

“Keberhasilan ini merupakan buah dari proses seleksi yang panjang dan ketat. Alhamdulillah inovasi-inovasi ini mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan layanan obat,” ungkapnya.

Sitarobomanis menjadi salah satu inovasi yang paling mencuri perhatian. Program ini menghubungkan layanan farmasi RSUD Ploso dengan masyarakat secara langsung melalui sistem antar obat gratis yang aman dan terjamin. Masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama di rumah sakit atau kembali untuk mengambil obat, karena obat akan diantar langsung ke rumah pasien.

Ketika pertama kali diikutsertakan dalam ajang Krenova 2025, jangkauan layanan Sitarobomanis masih berada pada kisaran 22 desa. Namun berkat pengembangan masif dan sosialisasi berkelanjutan, layanan ini kini telah menjangkau lebih dari 50 desa. Lonjakan tersebut menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan akses obat dan seberapa cepat inovasi ini diterima publik.

“Inovasi ini terbukti memberikan efek signifikan bagi warga, mulai dari mengurangi antrean, mempercepat akses obat, hingga memastikan pasien mendapatkan obat tepat waktu tanpa biaya tambahan. Kami ingin langkah ini menjadi role model sistem distribusi obat yang aman, cepat, dan merata,” terang Direktur RSUD Ploso itu.

Selain antar obat gratis, inovasi lainnya yang tak kalah penting adalah Sistem Telefarmasi Sipatimah. Program ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi secara daring dengan apoteker mengenai penggunaan obat pasca pelayanan, interaksi obat, efek samping, hingga tindak lanjut terapi.

Keberadaan layanan ini menjadi solusi baru di tengah meningkatnya kebutuhan konsultasi obat yang lebih cepat dan efisien tanpa harus datang langsung ke rumah sakit.

“Dengan telefarmasi, konsultasi dapat dilakukan dari rumah dan pasien merasa lebih nyaman. Ini bagian dari upaya kami menghadirkan layanan yang proaktif dan mudah diakses,” jelasnya.

Menurut dr Vidya, dua inovasi tersebut merupakan langkah strategis dalam perjalanan digitalisasi layanan kesehatan RSUD Ploso. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti mengembangkan inovasi-inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin membuktikan bahwa rumah sakit daerah pun mampu menghadirkan layanan berbasis teknologi yang modern, efisien, dan setara dengan standar pelayanan kesehatan yang lebih maju. Ini adalah hasil kerja keras tim yang solid dan dedikasi seluruh pegawai RSUD Ploso,” ujarnya.

Ia berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki dan memperluas cakupan layanan, sehingga inovasi yang diciptakan tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam jangka panjang bagi masyarakat Jombang.

Dengan diraihnya dua penghargaan Krenova 2025, RSUD Ploso semakin mengukuhkan diri sebagai pelopor pelayanan kesehatan inovatif di Kabupaten Jombang, menghadirkan pendekatan digital, humanis, dan berorientasi pada kemudahan serta keselamatan pasien.(to)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *