CyberTNI.id|TEGAL, 20 Agustus 2025 — Pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34) yang ditemukan meninggal di atas tumpukan pecahan batu di Pemalang ternyata korban di bunuh. Kedua korban sengaja diracun oleh pelaku bernama Iskandar
Tersangka bermodus mampu menggandakan uang korban. Tetapi, untuk mendapatkan uang berlipat korban harus melakukan ritual dengan menenggak kopi yang ternyata sudah diberi potas oleh pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, menjelaskan awalnya pelaku menjanjikan korban melunasi utang-utangnya sebesar Rp 150 juta.
“Pelaku menyampaikan ke korban ada ritual terakhir, pelaku dan korban ketemu di wilayah Tegal di sebuah warung nasi goreng di depan rumah sakit. Dia memberikan bungkusan kopi untuk diminum korban di tempat sepi tanpa keramaian, diminum harus tengah malam antara jam 01.00 WIB sampai sebelum subuh,” jelas Dwi.
di Mapolda Jateng, Rabu (20/8/2025).
“Korban setelah terima bingkisan berupa minuman kopi itu keluar dan menuju TKP pemecahan batu. Di situ korban minum kopi tersebut yang ternyata dicampur racun jenis potas,” imbuhnya.
Beli potas Rp 20 ribu. Kemudian itu yang dimasukkan ke kopi. Hasil penyidik dari tersangka sisa tinggal sedikit,” ujarnya.
Status tersangka residivis. Yang bersangkutan melakukan kegiatan yang sama dengan jumlah korban banyak di Tegal tahun 2004. Tersangka dihukum 20 tahun, kemudian korban sekitar 9 orang. Ini terjadi lagi korbannya dua orang,
(Nang).












