CyberTNI.id | Jakarta, Rabu 17 September 2025 — Upaya memperkuat komitmen transparansi dan kerja sama strategis di bidang keterbukaan informasi publik terus digencarkan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Hal itu ditandai dengan kunjungan resmi Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Dr. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A., ke Kampus Unhan RI Salemba, Jakarta, Rabu (17/9).
Kehadiran Ketua KIP diterima langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI, Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H., M.H. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperluas jejaring dan sinergi antar-lembaga negara, khususnya di bidang pengelolaan informasi publik yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Fahrid Amran menegaskan komitmen Unhan RI untuk mendukung penuh program KIP. “Sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki tanggung jawab strategis dalam bidang pertahanan negara, Unhan RI siap menjadi contoh pelaksana keterbukaan informasi publik yang profesional. Kolaborasi dengan KIP menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas tata kelola informasi, inovasi teknologi, dan pelayanan publik,” ujarnya.
Dr. Donny Yoesgiantoro pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sambutan pimpinan Unhan RI. Ia menilai, kolaborasi dengan perguruan tinggi khususnya Unhan RI akan memperkuat literasi informasi, pengawasan publik, serta mendorong terciptanya ekosistem akademik yang inklusif dan transparan. “KIP melihat Unhan RI memiliki potensi besar dalam pengembangan model keterbukaan informasi yang terintegrasi dengan inovasi teknologi, sejalan dengan tuntutan era digital,” jelasnya.
Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah agenda strategis, di antaranya penguatan kapasitas SDM dalam bidang keterbukaan informasi, kerja sama riset dan pengembangan sistem informasi publik berbasis teknologi mutakhir, hingga potensi penyusunan pedoman teknis bagi perguruan tinggi pertahanan dalam menjalankan keterbukaan informasi secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, kedua pihak sepakat menjadikan kerja sama ini sebagai langkah konkret mendukung visi pemerintah dalam memperluas akses informasi publik yang akurat, terpercaya, dan mudah diakses masyarakat. Agenda tindak lanjut direncanakan berupa penyusunan nota kesepahaman (MoU) dan program pelatihan bersama pada tahun mendatang.
Kunjungan ini mencerminkan pergeseran paradigma penting: keterbukaan informasi bukan lagi sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan informasi dan meningkatkan kepercayaan publik kepada institusi negara.
Dengan pertemuan ini, Unhan RI kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan pertahanan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan sumber daya manusia militer dan sipil, tetapi juga turut mengarusutamakan prinsip transparansi, inovasi, dan akuntabilitas di ranah akademik dan kelembagaan.
Team
