CyberTNI.id | Jakarta – Kasus kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo memasuki babak baru yang menggemparkan. Jumlah tersangka kini membengkak menjadi 20 anggota TNI. Mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam aksi brutal yang berujung maut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkap, peristiwa mengenaskan ini bermula dari kegiatan pembinaan prajurit.
“Semuanya atas dasar pembinaan. Jadi pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kegiatan ini pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit,” ujar Brigjen Wahyu di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin.
Meski disebut sebagai pembinaan, nyawa Prada Lucky tak terselamatkan. Publik kini menunggu langkah tegas TNI dalam mengusut tuntas tragedi yang mencoreng nama kesatuan
Arden73
